Lebah konstruksi
Lebah konstruksi membangun setiap bagian sarang. Sarang lebah bisa dianalogikan sebagai sebuah kota kecil. Berfungsi sebagai tempat tinggal dan berlindung satu koloni. Bahan baku sarang adalah getah atau resin tanaman. Bola-bola (atau lebih familiar dengan istilah pot) kecil berjumlah ribuan disusun dengan konfigurasi tertentu untuk meletakkan telur. Selain membuat pot-pot telur, lebah-lebah kontruksi juga membuat pot-pot penyimpan bahan makanan. Kantong-kantong cadangan makanan ini berbentuk bola-bola yang lebih besar dari pot telur. Tiap jenis lebah tanpa sengat memiliki cara sendiri dalam mengatur tata letak antara pot telur, pot madu, dan pot beepolen.
Lebah perawat
Regenerasi adalah kunci keberlanjutan hidup satu koloni. Lebah perawat bertugas untuk mengurus pengeraman telur hingga berubah menjadi larva, pupa, dan kemudian menetas menjadi lebah-lebah muda. Lebah-lebah muda masih perlu dirawat sebelum cukup kuat untuk mengurus diri sendiri. Lebah ratu juga membutuhkan perawatan khusus, begitu juga lebah-lebah jantan (drone).
Lebah pembersih
Lebah adalah makhluk yang sangat menjaga kebersihan sarang. Lebah-lebah pembersih membuang kotoran dari dalam sarang, termasuk lebah yang mati. Kotoran yang ada di dalam sarang berpotensi mendatangkan penyakit bagi koloni, terutama telur dan lebah-lebah muda.
Penjaga pintu sarang
Para penjaga sarang yang garang
Lebah-lebah penjaga mengamankan sarang dari penyusup yang akan masuk. Ancaman yang datang ke sarang lebah tanpa sengat antara lain parasit, maupun serangan dari koloni lain dalam rangka mencuri madu maupun menginvasi sarang. Beberapa lebah berjaga di pintu masuk dan akan memberikan perlawanan bagi pengganggu sarang. Dalam mempertahankan sarang, lebah tanpa sengat akan memberikan gigitan bagi musuhnya. Dalam kasus yang serius misalnya serangan koloni lain, pertempuran antar koloni bisa sangat mengerikan. Lebah dari dua koloni akan saling menggigit sampai keduanya mati. Pertempuran dua koloni terkadang membunuh sampai setengah dari jumlah lebah dari tiap koloni.
Pencari sumber makanan
Aktivitas di luar sarang dilakukan mulai dari pagi hari sampai menjelang petang, terdiri dari mencari dan mengumpulkan pakan, maupun material sarang. Lebah-lebah pekerja yang bertugas mencari sumber pakan dan material sarang (scout bees) akan mengeksplorasi lingkungan di sekitar sarang. Keberadaan sumber pakan dan material sarang akan diinformasikan ke koloni.
Lebah pengumpul makanan
Selanjutnya lebah pengumpul (collecting bees) akan bertugas memanen nektar (sari bunga) dan serbuk sari sebagai pakan, dan propolis sebagai material utama sarang. Nektar diambil dengan mulut dan masuk dalam suatu kantong di tubuh lebah yang biasa disebut crop. Sedangkan serbuk sari dan propolis yang dipanen kemudian dibawa pada bagian tibia kaki belakang lebah, yang biasa disebut pollen basket. Jika diamati lebih detail, pollen basket sebenarnya adalah suatu daerah di bagian tibia kaki belakang yang dilengkapi rambut-rambut halus yang bisa menahan serbuk sari maupun propolis tetap menempel.
Lebah pengumpul pakan
Nektar, serbuk sari, maupun material sarang yang dikumpulkan kemudian dibawa ke sarang. Nektar kemudian ditransfer ke dalam kantong madu. Ribuan lebah mengisi satu kantong madu sampai penuh. Setelah penuh kantong kemudian ditutup dengan rapat, dan kantong baru akan disiapkan untuk diisi kembali. Begitu seterusnya, lebah mengumpulkan madu sedikit demi sedikit sepanjang waktu. Begitupun dengan pollen yang kemudian disimpan dalam kantong pollen.